MILIARDER AL KAUTSAR AL AKBAR -- Presiden Joko Widodo menantang kalangan pesantren untuk mengembangkan bisnis di lingkungan sekitar. Sejumlah kemudahan untuk merintis usaha disiapkan, termasuk dari sisi permodalan.
"Kita mulai nanti dari pesantren yang sudah memiliki lingkungan bisnis yang baik," ujar Presiden Joko Widodo. Dia mengungkapkan hal itu saat silaturahmi di Kantor Pengurus Pusat Persatuan Islam (Persis), Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Bandung, Selasa 17 Oktober 2017 malam.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke sejumlah daerah di Jawa Barat. Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua PP Persis Aceng Zakaria, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Kapolrestabes Bandung Hendro Pandowo, serta sejumlah tokoh lainnya.
Siapkan fasilitas
Berkaitan dengan pesantren, Jokowi mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan unit keuangan berupa bank wakaf mikro yang mulai bulan depan didirikan di sejumlah pesantren. Harapannya, akses permodalan tersebut bisa mempermudah kalangan pesantren dalam mengembangkan bisnis. Untuk itu pula dia menyambangi sejumlah pesantren agar bisa mengetahui bagaimana kondisi di lapangan.
Pada saat yang sama, dia mengatakan, selama masa pemerintahan yang dijalankan, dia mengakui sudah membebaskan lahan 12,7 juta hektare di seluruh Indonesia. Lahan tersebut pada rezim sebelumnya diperuntukkan penggunaannya melalui konsesi. Saat ini konsesi itu telah dicabut dan bisa digunakan untuk usaha, tidak terkecuali bagi kalangan pesantren.
Tantangan tersebut terutama diarahkan bagi kalangan muda di lingkungan pesantren. Namun, dia menegaskan bahwa kesempatan tersebut hanya berlaku bagi mereka yang memiliki kesiapan untuk menjalankan usaha, di antaranya dilihat dari perencanaan bisnis.
"Yang muda ayo saya berikan kesempatan, saya berikan peluang. Tapi pasti akan saya kejar, akan saya cek digunakan untuk apa," kata presiden.
Dalam kesempatan itu dia juga menuturkan, silaturahmi tersebut merupakan kunjungan balasan terhadap keluarga besar Persis. Lewat silaturahmi, dia mempersilakan keluarga besar Persis untuk berkomunikasi.
"Ini adalah kunjungan balasan karena sudah dua kali bapak ketua Persis ke istana. Saya berkunjung balasan ke kantor besar Persis di Bandung. Semoga dengan silaturahmi ini hubungan kita dan juga kalau ada hal-hal yang perlu dibicarakan secara internal kami siap menerima kapanpun. Seluruh keluarga besar Persis kalau ada yang mau dibicarakan tidak usah sungkan," kata dia. (sumber)
"Kita mulai nanti dari pesantren yang sudah memiliki lingkungan bisnis yang baik," ujar Presiden Joko Widodo. Dia mengungkapkan hal itu saat silaturahmi di Kantor Pengurus Pusat Persatuan Islam (Persis), Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Bandung, Selasa 17 Oktober 2017 malam.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke sejumlah daerah di Jawa Barat. Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua PP Persis Aceng Zakaria, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Kapolrestabes Bandung Hendro Pandowo, serta sejumlah tokoh lainnya.
Siapkan fasilitas
Berkaitan dengan pesantren, Jokowi mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan unit keuangan berupa bank wakaf mikro yang mulai bulan depan didirikan di sejumlah pesantren. Harapannya, akses permodalan tersebut bisa mempermudah kalangan pesantren dalam mengembangkan bisnis. Untuk itu pula dia menyambangi sejumlah pesantren agar bisa mengetahui bagaimana kondisi di lapangan.
Pada saat yang sama, dia mengatakan, selama masa pemerintahan yang dijalankan, dia mengakui sudah membebaskan lahan 12,7 juta hektare di seluruh Indonesia. Lahan tersebut pada rezim sebelumnya diperuntukkan penggunaannya melalui konsesi. Saat ini konsesi itu telah dicabut dan bisa digunakan untuk usaha, tidak terkecuali bagi kalangan pesantren.
Tantangan tersebut terutama diarahkan bagi kalangan muda di lingkungan pesantren. Namun, dia menegaskan bahwa kesempatan tersebut hanya berlaku bagi mereka yang memiliki kesiapan untuk menjalankan usaha, di antaranya dilihat dari perencanaan bisnis.
"Yang muda ayo saya berikan kesempatan, saya berikan peluang. Tapi pasti akan saya kejar, akan saya cek digunakan untuk apa," kata presiden.
Dalam kesempatan itu dia juga menuturkan, silaturahmi tersebut merupakan kunjungan balasan terhadap keluarga besar Persis. Lewat silaturahmi, dia mempersilakan keluarga besar Persis untuk berkomunikasi.
"Ini adalah kunjungan balasan karena sudah dua kali bapak ketua Persis ke istana. Saya berkunjung balasan ke kantor besar Persis di Bandung. Semoga dengan silaturahmi ini hubungan kita dan juga kalau ada hal-hal yang perlu dibicarakan secara internal kami siap menerima kapanpun. Seluruh keluarga besar Persis kalau ada yang mau dibicarakan tidak usah sungkan," kata dia. (sumber)
0 komentar:
Posting Komentar