MILIARDER AL KAUTSAR AL AKBAR -- Sebelum menjabat sebagai Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, dikenal sebuah pengusaha furnitur sukses di kotanya. Kesuksesannya membangun bisnis mebel tak ragu ditularkan Joko Widodo kepada para pengusaha belia yang berniat memulai bisnis sendiri.
Ditemui dalam Dikusi Kewirausahaan di Gedung Smesco, Jakarta, Minggu (17/3/2013), Jokowi, sapaan Joko Widodo, tak sungkan membagi lima kiat sukses berbisnis.
Kiat pertama adalah adalah inovatif dan kreatif. Dengan berbagai inovasi yang dibuat, seorang wirausaha telah membangun jembatan guna menggaet pelanggan. Jokowi mengaku tidak khawatir produk furniturnya dicontek oleh pengerajin lain, pasalnya ia percaya dengan inovasi yang dimiliki.
"Setiap enam bulan sekali saya ganti model," ujar Jokowi.
Mantan Walikota Solo tersebut melanjutkan, untuk menjalankan usaha, wirausahawan harus mampu melihat dan menangkap peluang. Sekecil apapun peluang yang ada, harus bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin. Dengan kiat kedua ini, Jokowi yakin pengusaha belia bisa mendapat berbagai macam pelanggan.
Jokowi bercerita, ia pernah mengikuti calon pelanggannya sejak turun dari pesawat hingga kamar kecil demi melayani calon pelanggannya. Pelayanan terhadap calon pelanggan merupakan salah satu kesempatan kecil yang harus dikejar.
"Sekecil apapun dimanfaatkan, mau jual produk apapun sekali ada kesempatan kejar. Kalau saudara punya peluang, segera kejar, ambil peluang di depan mata," ungkapnya.
Tips ketiga adalah motivasi tinggi dan Fokus. Meskipun gagal, seorang pengusaha harus fokus dengan usahanya. Sebuah kegagalan diyakini akan menjadi pelajaran bagi seorang pengusaha untuk menguasai permasalahan yang terjadi.
"Menurut saya kerja jangan gonta ganti fokus saja. Temen saya yang gonta-ganti, ya gitu-gitu saja, temen saya kerja kayu bangkrut, ganti kerja besi bangkrut, jadi tidak menguasai masalah," jelas Jokowi.
Tips selanjutnya atau yang keempat adalah konsisten yang akan menimbulkan kepercayaan (trust) dengan berani mengambil risiko. "Saya kecemplung selokan pernah tapi bangun lagi, kecemplung sumur pernah tapi bangun lagi, kecemplung kali pernah makanya saya kurus," guraunya.
Terakhir, pelopor mobil murah Esemka ini mengharapkan pengusaha baru memiliki kemampuan bekerja sama dan berkomunikasi. Dengan kemampuan tersebut, pengusaha bisa membangun jaringan yang merupakan faktor penting menjalankan sebuah bisnis.
"Apalagi zaman sekarang itu sangat penting," tuturya.
Meskipun saat ini ia sudah menjadi eksporti furnitur, Jokowi mengaku belum sukses dalam usahanya. Dirinya menjamin seluruh kiat yang dibagikannya kali ini akan terus diterapkan dalam usahanya. (sumber)
Ditemui dalam Dikusi Kewirausahaan di Gedung Smesco, Jakarta, Minggu (17/3/2013), Jokowi, sapaan Joko Widodo, tak sungkan membagi lima kiat sukses berbisnis.
Kiat pertama adalah adalah inovatif dan kreatif. Dengan berbagai inovasi yang dibuat, seorang wirausaha telah membangun jembatan guna menggaet pelanggan. Jokowi mengaku tidak khawatir produk furniturnya dicontek oleh pengerajin lain, pasalnya ia percaya dengan inovasi yang dimiliki.
"Setiap enam bulan sekali saya ganti model," ujar Jokowi.
Mantan Walikota Solo tersebut melanjutkan, untuk menjalankan usaha, wirausahawan harus mampu melihat dan menangkap peluang. Sekecil apapun peluang yang ada, harus bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin. Dengan kiat kedua ini, Jokowi yakin pengusaha belia bisa mendapat berbagai macam pelanggan.
Jokowi bercerita, ia pernah mengikuti calon pelanggannya sejak turun dari pesawat hingga kamar kecil demi melayani calon pelanggannya. Pelayanan terhadap calon pelanggan merupakan salah satu kesempatan kecil yang harus dikejar.
"Sekecil apapun dimanfaatkan, mau jual produk apapun sekali ada kesempatan kejar. Kalau saudara punya peluang, segera kejar, ambil peluang di depan mata," ungkapnya.
Tips ketiga adalah motivasi tinggi dan Fokus. Meskipun gagal, seorang pengusaha harus fokus dengan usahanya. Sebuah kegagalan diyakini akan menjadi pelajaran bagi seorang pengusaha untuk menguasai permasalahan yang terjadi.
"Menurut saya kerja jangan gonta ganti fokus saja. Temen saya yang gonta-ganti, ya gitu-gitu saja, temen saya kerja kayu bangkrut, ganti kerja besi bangkrut, jadi tidak menguasai masalah," jelas Jokowi.
Tips selanjutnya atau yang keempat adalah konsisten yang akan menimbulkan kepercayaan (trust) dengan berani mengambil risiko. "Saya kecemplung selokan pernah tapi bangun lagi, kecemplung sumur pernah tapi bangun lagi, kecemplung kali pernah makanya saya kurus," guraunya.
Terakhir, pelopor mobil murah Esemka ini mengharapkan pengusaha baru memiliki kemampuan bekerja sama dan berkomunikasi. Dengan kemampuan tersebut, pengusaha bisa membangun jaringan yang merupakan faktor penting menjalankan sebuah bisnis.
"Apalagi zaman sekarang itu sangat penting," tuturya.
Meskipun saat ini ia sudah menjadi eksporti furnitur, Jokowi mengaku belum sukses dalam usahanya. Dirinya menjamin seluruh kiat yang dibagikannya kali ini akan terus diterapkan dalam usahanya. (sumber)
0 komentar:
Posting Komentar